Waaahhh, udah lama banget semenjak tulisan terakhirku. Ayo
mulai lagii!!
Semenjak bekerja di salah satu perusahaan swasta dan
ditempatkan di bagian kualifikasi, banyak banget pelajaran yang baru aku dapet
disini, terutama tentang mesin, wadoohh, anak farmasi ngurusin mesin, nyari
obat buat mesin-mesin yang sakit, haha
Jadi apa sih kualifikasi? Kualifikasi adalah salah satu
bagian dari kegiatan validasi, dimana merupakan kegiatan dokumentasi untuk
membuktikan bahwa peralatan / mesin dapat bekerja sesuai dengan
fungsinya/spesifikasinya.
Kualifikasi terdiri dari 4 tahap utama yaitu kualifikasi
desain, kualifikasi instalasi, kualifikasi operasional, dan kualifikasi
kinerja. Kualifikasi desain (KD) merupakan kegiatan verifikasi bahwa desain
dari fasilitas, sistem dan peralatan sesuai untuk tujuan yang diinginkan. Jadi
KD dilakukan ketika akan membeli peralatan baru. KD biasanya dirumuskan oleh
pihak manajemen terkait di dalam User
Requirement Specification (URS).
Setelah alat dipesan dan diinstal, lalu dilakukan
kualifikasi instalasi (KI). KI bertujuan untuk membuktikan bahwa peralatan yang
telah di-instal memenuhi spesifikasi desain / URS. Protokol KI setidaknya mencakup :
- deksripsi
mesin yang berisi tentang informasi mengenai mesin/peralatan, misalnya nama
mesin, dimensi, spesifikasi bahan, dll
- Dokumen terkait, yaitu manual mesin, prosedur
operasional, prosedur perawatan, instruksi kerja, dll
- Komponen-komponen mesin yang berisi informasi
spesifik mengenai mesin dan segala komponen utamanya
- Sarana dan fasilitas penunjang, berisi fasilitas terkait dengan kerja dari
mesin, misalnya listrik, air, udara, jarak dengan mesin/peralatan lain dan/atau
dengan dinding, dll.
- Kriteria penerimaan berisi hasil verifikasi dari kualifikasi instalasi.
Mesin / peralatan harus memenuhi
spesifikasi yang dipersyaratkan.
- Kesimpulan, berisi hasil dari pelaksanaan kualifikasi instalasi.
Kemudian dilakukan kualifikasi operasional (KO). KO
bertujuan untuk membuktikan bahwa fasilitas, peralatan yang telah diinstalasi
atau dimodifikasi berfungsi sesuai rancangan. KO mencakup pengujian terhadap
komponen-komponen peralatan tersebut serta sistem peralatan dalam batas
operasional atas dan bawah (worst case). Dalam KO ini juga dipastikan
dokumen-dokumen terkait telah terpenuhi, antara lain kalibrasi, instruksi
kerja, prosedur perawatan, dll. Protokol kualifikasi operasional setidaknya mencakup hal berikut :
- Alat ukur dan peralatan lain yang digunakan
untuk kualfikasi
- Dokumen terkait, misalnya dokumen tentang kalibrasi
yang berhubungan dengan mesin, prosedur pembersihan mesin / alat.
- Spesifikasi alat dan fungsinya, misalnya tombol
on/off, alarm (fungsi keamanan dari mesin), dan komponen dari mesin (funsgsi
masing-masing komponen).
- Kriteria Penerimaan, berisi hasil verifikasi
dari kualifikasi operasional. Mesin / peralatan harus memenuhi spesifikasi fungsi yang
dipersyaratkan.
- Kesimpulan, berisi hasil dari pelaksanaan
kualifikasi operasional.
Dan yang terakhir adalah Kualifikasi kinerja (KK). KK
bertujuan untuk membuktikan bahwa mesin, peralatan, dan fasilitas yang telah
diinstal, dapat bekerja dan memberikan hasil yang konsisten sesuai dengan
spesifikasinya. Ki dilaksanakan degan menggunakan bahan / material yang
sesungguhnya atau yang memang diperuntukkan untuk mesin / peralatan tersebut. Protokol
kualifikasi operasional setidaknya mencakup hal berikut :
- Alat ukur dan peralatan lain yang digunakan untuk kualifikasi
- Dokumen terkait
- Prosedur atau langkah kerja, serta bahan atau
materila yang digunakan. Hal ini penting sebagai
sumber informasi bagi divisi produksi karena waktu produksi akan terganggu dengan
adanya kualifikasi kinerja.
- Parameter penting yang diamati dalam pelaksanaan
kualifikasi kinerja, baik dari mesin/
peralatan, karakteristik bahan, operasional mesin, ataupun operator mesin tersebut.
- Kriteria Penerimaan, berisi hasil verifikasi dari
pelaksanaan kualifikasi kinerja. Mesin /peralatan harus memenuhi spesifikasi
performa yang dipersyaratkan.
- Kesimpulan, berisi hasil dari pelaksanaan
kualifikasi kinerja
Kemudian ada yang dinamakan re-kualifikasi atau kualifikasi
ulang yang dilakukan ketika ada perubahan pada alat. Tidak semua perubahan yang
dilakukan memerlukan kualifikasi ulang, perubahan / modifikasi dapat
digolongkan menjadi 3 kategori yaitu no-change, minor, dan major. Kategori
no-change misalnya penggantian part kecil (mur, baut). Yang termasuk kategori
minor adalah perubahan misalnya penggantian hopper. Kategori ini hanya
memerlukan verifikasi ulang pada dokumen KI peralatan tersebut. Lalu kategori
major merupakan perubahan yang berdampak pada kinerja alat , misalnya pemindahan
alat, dan penambahan komponen alat yang mempengaruhi kinerja mesin (cth :
penggantian motor dari 800 rpm menjadi 1500rpm).
Jadi inilah kerjaan yang sehari-hari akan menjadi rutinitas
saat ini. Menyenangkan menjadi staf kualifikasi karena bisa keliling ke
bagian-bagian yang lain dan tidak hanya berada di depan komputer. Seorang yang
baru terjun ke bagian kualifikasi saya sarankan untuk belajar tentang mesin dan
parameter penerimaannya (syarat), hal ini penting untuk memberikan rekomendasi
ketika terjadi masalah pada alat tersebut. Next article mengenai kualifikasi kinerja
dari peralatan/mesin di industry (semoga,hehehe).